Tips Merawat Aki Mobil Agar Awet dan Tetap Prima

Tips Merawat Aki Mobil Agar Awet dan Tetap Prima
Aki merupakan salah satu komponen vital dalam mobil yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik. Mulai dari menyalakan mesin, menyalakan lampu, hingga menghidupkan sistem audio dan elektronik lainnya—semuanya bergantung pada kondisi aki. Sayangnya, banyak pemilik mobil yang sering mengabaikan perawatan aki hingga akhirnya mobil sulit di-starter atau bahkan mogok di tengah jalan.
Agar hal ini tidak terjadi, berikut beberapa tips merawat aki mobil agar awet dan tetap dalam performa terbaiknya.
1. Rutin Periksa Kondisi Aki
Langkah pertama yang paling sederhana adalah memeriksa kondisi aki secara rutin. Pemeriksaan ini bisa dilakukan seminggu sekali atau minimal sebulan sekali.
Untuk aki basah, pastikan air aki berada pada batas yang dianjurkan, yaitu antara garis upper dan lower. Jika volumenya kurang, segera tambahkan air aki murni (bukan air zuur).
Sementara itu, untuk aki kering atau maintenance free (MF), perhatikan indikator warna pada bagian atas aki. Biasanya hijau menandakan aki masih bagus, putih artinya perlu dicek ulang, dan merah menandakan aki sudah lemah dan perlu diganti.
2. Pastikan Kepala Terminal Bersih dan Kencang
Kepala terminal aki sering kali menjadi penyebab gangguan listrik pada mobil. Terminal yang longgar atau kotor dapat menyebabkan aliran listrik tidak optimal.
Gunakan sikat kawat atau amplas halus untuk membersihkan kerak atau karat yang menempel. Setelah bersih, oleskan sedikit gemuk atau grease pada terminal untuk mencegah oksidasi.
Pastikan juga baut pengikat terminal tidak longgar, karena getaran dari mesin bisa membuat koneksi menjadi kendur dan mengganggu aliran arus listrik.
3. Hindari Pemakaian Aksesori Berlebihan
Pemasangan aksesori tambahan seperti lampu kabin LED, audio berdaya besar, atau sistem hiburan tambahan memang membuat mobil tampak lebih keren. Namun, beban listrik yang berlebihan dapat memperpendek umur aki.
Jika ingin menambah perangkat elektronik, pastikan sistem kelistrikan mobil sudah disesuaikan, misalnya dengan menambah relay atau mengganti aki dengan kapasitas yang lebih besar. Jangan memaksa aki standar untuk menopang beban berlebih, karena hal ini bisa membuat aki cepat tekor.
4. Gunakan Mobil Secara Rutin
Banyak pemilik mobil yang jarang menggunakan kendaraannya, apalagi jika punya mobil lebih dari satu. Padahal, mobil yang jarang dinyalakan justru membuat aki cepat lemah.
Hal ini terjadi karena aki tetap mengalirkan arus listrik ke sistem elektronik seperti alarm, jam, dan ECU, meskipun mobil tidak digunakan.
Jika mobil tidak dipakai dalam waktu lama, hidupkan mesin setidaknya 10–15 menit setiap 3–4 hari sekali agar alternator dapat mengisi ulang daya aki. Alternatif lainnya, lepas kabel negatif aki untuk mencegah kehilangan daya.
5. Perhatikan Sistem Pengisian (Alternator)
Aki yang cepat habis belum tentu rusak; bisa jadi sistem pengisian dari alternator bermasalah.
Untuk mengetesnya, nyalakan mesin dan ukur tegangan aki menggunakan multimeter. Normalnya, tegangan berada di kisaran 13,8–14,4 volt. Jika kurang dari itu, berarti alternator tidak mengisi dengan baik; jika terlalu tinggi, regulatornya bermasalah.
Periksa juga tali kipas (fan belt) yang menghubungkan alternator—jangan sampai kendur atau aus karena dapat mengganggu proses pengisian listrik ke aki.
6. Matikan Semua Perangkat Elektronik Saat Mesin Mati
Kebiasaan kecil seperti menyalakan AC, audio, atau lampu saat mesin belum hidup bisa mempercepat penurunan daya aki.
Selalu biasakan mematikan semua perangkat elektronik sebelum mematikan mesin dan baru menyalakannya kembali setelah mesin benar-benar hidup. Dengan begitu, beban listrik tidak langsung ditanggung aki tanpa bantuan alternator.
7. Lakukan Pemeriksaan Profesional Secara Berkala
Meski sudah dirawat dengan baik, tidak ada salahnya memeriksa kondisi aki ke bengkel atau toko aki terpercaya setiap beberapa bulan sekali.
Teknisi dapat mengecek kapasitas simpan (CCA), tegangan istirahat, dan daya starter aki menggunakan alat khusus yang lebih akurat dibanding pengukuran manual.
Dengan pemeriksaan rutin, potensi kerusakan bisa dideteksi lebih awal sebelum menyebabkan masalah di jalan.
Kesimpulan
Merawat aki mobil sebenarnya tidak sulit, asalkan dilakukan secara teratur dan dengan cara yang benar. Periksa air aki, jaga kebersihan terminal, hindari beban listrik berlebih, serta pastikan sistem pengisian bekerja dengan baik.
Ingat, aki yang sehat bukan hanya membuat mobil mudah dihidupkan, tetapi juga melindungi sistem kelistrikan agar tetap stabil dan aman.
Dengan perawatan yang tepat, aki mobil bisa bertahan 2 hingga 3 tahun atau bahkan lebih lama, tergantung pada cara penggunaan dan kondisi kendaraan. Jadi, jangan tunggu sampai mobil mogok baru peduli pada aki—mulailah merawatnya dari sekarang.
.png)